Sunday, September 14, 2014

Kisah Sukses Desainer Hijab Ria Miranda



Kisah sukses desainer hijab Ria Miranda. Dibalik kisah sukses seseorang, ternyata tersimpan batu kerikil yang bisa menghantarkan orang tersebut untuk terbang. Hijab desainer Ria Miranda memiliki kisah tersendiri ketika memulai dunia desain hijabnya. Awalnya banyak yang mencibir, kalau desainnya dianggap aneh, dan tidak umum. Ada yang mencibir desainnya seperti
baju orang mau ngaso, roknya kependekan, seperti kebanjiran dan masih banyak sindiran lainnya. Tetapi Ria Miranda tidak menyerah, usaha desain baju hijabnya sekarang sudah dikenal dimana-mana, laris manis dan menjadi trend setter busana hijab fashion muslim.

Sejak remaja, Ria Miranda sudah bercita-cita ingin menjadi hijab fashion designer. 

Setelah lulus dari SMA di Padang, dia melanjutkan ke ESMOD, kampus mode terkenal di Jakarta. Tetapi ayahnya memiliki keinginan lain, Ria disarankan untuk mengambil gelar sarjana, setelah gelar sarjana ada ditangan, terserah mau berkiprah dibidang yang disukai.

Akhirnya Ria Miranda melanjutkan kuliah Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Saat kuliah itulah akhirnya Ria mendapat hidayah memakai jilbab. Memiliki bakat merancang hijab untuk mode dan syiar, yang saat itu sering mendapat sindiran dari teman-temannya.

Dengan bakat dan tekad yang kuat, Ria Miranda merantau ke Jakarta dan bersekolah di ESMOD dan menjadi fashion designer. Selama di Jakarta, Ria bekerja menjadi fashion stylish di sebuah majalh terkenal, dari situ dia banyak mengenal dasainer busana muslim ternama. Dari sana, Ria Miranda mendapatkan banyak sekali ilmu dan masukan.

Berbekal ilmu yang didapat selama mejadi fashion stylish. Akhirnya pada 2008, Ria Miranda terjun kedunia desain busana muslim. Bermodalkan 15 juta saja, sudah tentu tidak sebanding untuk bertarung dengan desainer senior yang sudah lebih dulu terjun. Untuk awalnya dia kerjakan semuanya sendiri, mulai dari mencari tim hingga memasarkan melalui blog. Produksi awal dinamakan Shabby Chic.

Meskipun masih baru, Ria Miranda memiliki semangat yang tinggi dalam memulai usaha hijabnya. Trendy dan humble, yang disukai oleh wanita pekerja profesional. Selain modal minim, halangan lain juga menghadang langkah Ria, sulitnya mencari tim yang solid, menghadapi tukang jiplak  tidak menjadi halangan bagi Ria. Cuek saja tuturnya dan fokus untuk membuat karya selanjutnya.

Merasa rancangan hijabnya diterima oleh pecinta busana muslim, akhirnya pada 2009, dia melepas label Shabby Chic dan diganti dengan Ria Miranda. Dan usahanya semakin megglobal hingga ke mancanegara, seperti ke negeri Jiran Malaysia. Keutamaan dari ekspansi adalah produk kita diterima oleh Negara lain, bukan menghitung keuntungannya.

Bisnis Ria Miranda semakin berkibar. Mulai dari bekerja sendiri, merekrut 5 karyawan dan sekarang sudah memperkerjakan 70 orang. Butiknya bisa ditemukan di 12 kota, dan tidak ada sepeserpun dia pinjam dari bank, termasuk membuka cabangnya di Malaysia. Dia percaya bisnis hijab fashion ini akan terus bertumbuh.

ria miranda collection, ria miranda online shop, ria miranda surabaya, ria miranda dress
Sumber : Dream.co.id

No comments :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...